Manchester - Saat Premier League mendekati akhir, Roberto Mancini gencar melakukan mind games soal kans juara Manchester City. Taktik ini ternyata terbukti efektif dan berhasil mengembalikan City ke puncak klasemen.
Mancini mulai melakukan mind games setelah City tergusur dari peringkat teratas, Maret silam. Karena Manchester United perlahan-lahan menjauh, Mancini pun menyebut timnya sudah tak punya kans juara.
Yang paling kentara tentu setelah The Citizens kalah dari Arsenal dan tertinggal delapan poin dari MU, awal April. Saat itu, Mancini menilai gelar juara sudah jadi milik 'Setan Merah'.
Mendengar omongan bosnya, para pemain City kemudian tampil tanpa beban. Mereka meraih empat kemenangan beruntun, termasuk dalam laga derby di Etihad. Sebaliknya, MU selain kalah dari City juga kalah dari Wigan Athletic dan diimbangi Everton.
Posisi di klasemen pun kini sudah berubah. City yang terbantu mind games Mancini kembali merebut takhta dan menggusur rival sekotanya ke posisi kedua.
"Mungkin Roberto telah mengalihkan tekanan dari kami dengan mengatakan titel sudah melayang," aku playmaker City, David Silva, di Mirror.
"Dia tentu saja telah menghilangkan tekanan yang dialami para pemain, di mana itu selalu membantu," tambahnya.
"Tekanan itu selalu ada di kubu United dan City. Jadi, dengan dia menghilangkan tekanan dari kami benar-benar membantu," tegas pemain internasional Spanyol ini.
Post a Comment